Popular posts

About

Archive for Juni 2014

TRI SATYA & DASA DHARMA TRI SATYA DAN DASA DHARMA

Kamis, 26 Juni 2014
Posted by Unknown


Tri Satya
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh :
1. Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan dan Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan menjalankan pancasila.
2. Menolong sesama hidup dan ikut serta membangun masyarakat
3. Menepati Dasa Dharma
Pengertiannya :
a. Tri Satya merupakan janj seorang Pramuka yang harus dtepat.
b. Pramuka berjanji dengan Tri Satya, dengan sepenuh kehormatannya dan ia selalu berusaha memenuhi janjinya itu demi kehormatannya semata.
c. Kewajiban kepada Tuhan, jelas ia harus memeluk suatu agama yang dinyakini. Segala ajarannya dilakukan dan segala larangannya dihindarkannya.
d. Kewajiban kepada negara, seorang Pramuka akan selalu berusaha menjunjung tinggi kehormatan dan kewibawaan negaranya (Indonesia) dengan jalan tunduk kepada undang-undang yang berlaku, menghormati benderanya, melaksanakan dasar negaranya menghayati lambang negaranya, mengakui pemerintahannya, dan menghayati lagu kebangsaannya.
e. Mengamalkan Pancasila, dengan jalan melaksanakan dan menjalankan tuntunan tingkah laku dalam ajaran P-4.
f. Menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat, sudah dijelaskan dalam uraian Dasa Darma. Sedang mempersiapkan diri untuk membangun masyarakat, seorang penggalang harus mencari ilmu di sekolah dan pengetahuan di masyarakat agar kelak setelah dewasa ia menjadi manusia yang berguna. Segala ketrampilan ia pelajari sebaik-baiknya untuk persiapannya dikemudian hari.
Dasa Darma pramuka
Setiap anggota Gerakan Pramuka wajib memahami isi
dan makna Dasa Darma Pramuka yang merupakan ketentuan moral. Dalam
kegiatan Pramuka di tingkat gugus depan, Dasa Darma menjadi materi
wajib di setiap tingkatan, baik penggalang, ramu, rakit, dan terap.
KALAU dilihat dari isi materi tersebut, ternyata
Dasa Darma memiliki nilai kandungan dalam diri manusia sebagai pribadi
manusia seutuhnya. Metode penghafalan materi tersebut dalam kegiatan
Pramuka sudah banyak yang diperkenalkan oleh para pembina, dengan cara
tersendiri.
Penulis pun sebagai pembina di lapangan memiliki
cara atau pedoman agar siswa dapat menghafal Dasa Darma Pramuka dengan
mudah. Pedoman itu adalah Ta-Ci-Pa-Pat-Re-Ra-He-Di-Ber-Su.
Dasa Darma Pramuka itu
1. Ta: Takwa kepada Tuhan yang Maha Esa. Sebagai
pribadi yang lemah, kita harus menyembah Tuhan YME. Dia adalah pencipta
yang ada di bumi dan di langit dan segala makhluk yang terlihat maupun
tidak terlihat. Sebagai pribadi lemah dan ciptaan-Nya, kita wajib
menjalankan perintah-Nya. Contohnya, sebagai muslim mengerjakan salat
lima kali sehari semalam, membaca Alquran, puasa, dan lain-lain.
2. Ci: Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.
Selain sebagai makhluk pribadi, kita juga sebagai makhluk sosial.
Artinya, makhluk yang tidak bisa berdiri sendiri. Kita perlu teman,
bergaul, bertetangga. Kita tidak bisa hidup tanpa orang lain, kita
memerlukan bantuan orang lain.
3. Pa: Patriot yang sopan dan ksatria. Sebagai
Pramuka, kita harus berperilaku yang sopan. Tindak-tanduk dalam
bersikap dan bertutur kata mesti diperhatikan. Kesopanan melambangkan
pribadi seseorang di tengah-tengah pergaulan dalam masyarakat.
4. Pat: Patuh dan suka bermusyawarah. Dalam situasi
dan kegiatan apa pun, anggota Pramuka wajib taat dan patuh terhadap
aturan yang berlaku, dan dalam kegiatan Pramuka selayaknya
bermusyawarah dalam mengambil keputusan terbaik dan memuaskan.
5. Re: Rela menolong dan tabah. Pramuka senantiasa
rela dalam menolong tanpa membedakan agama, warna kulit, suku, dan
sebagainya, dan harus didasari oleh hati yang ikhlas, tulus, tanpa
diembel-embeli oleh sikap ingin dipuji. Dalam setiap perjuangan itu
seorang anggota Pramuka harus tabah menghadapi gangguan, tantangan,
halangan, dan hambatan.
6. Ra: Rajin, terampil, dan gembira. Anggota Pramuka
itu harus rajin melakukan sesuatu yang positif. Kegiatan ketika ia
berada dalam pembinaan Pramuka harus diimplementasikan dalam kegiatan
sehari-hari. Jangan rajin karena waktu penggodokan dalam kegiatan,
tetapi harus dibuktikan ketika ia di rumah, di sekolah. Dalam
melaksanakan kegiatan itu pun harus dilaksanakan dengan senang dan
gembira.
7. He: Hemat, cermat, dan bersahaja. Ada ungkapan
yang mengatakan “hemat pangkal kaya”. Betul sekali dengan berhemat,
tidak menghambur-hamburkan uang untuk jajan, tidak berhura-hura untuk
kepentingan sesaat merupakan awal menjadi orang kaya. Pramuka harus
cermat dalam pengeluaran uang, memprioritaskan apa yang harus dibeli
atau didahulukan, dan mana yang tidak perlu janganlah dibeli. Meskipun
ia kaya, seorang Pramuka jangan sombong di depan orang lain, jangan
angkuh, bersahaja dalam bergaul.
8. Di: Disipilin, berani, dan setia. Anggota Pramuka
harus hidup dengan disiplin, baik dalam waktu belajar di sekolah,
bermain, dan sebagainya. Kalau Pramuka seperti itu maka hidup tak akan
percuma, tetapi akan berguna dalam mencapai cita-cita. Anggota Pramuka
harus berani karena benar, tetapi takut karena salah. Jangan berani
karena kesalahan, beranilah karena kebenaran. Pramuka harus setia
terhadap janji setianya karena itulah nilai-nilai luhur pribadi manusia.
9. Ber: Bertanggung jawab dan dapat dipercaya.
Setiap anggota Pramuka harus bertanggung jawab terhadap apa yang telah
ia perbuat, jangan lari, jangan lempar batu sembunyi tangan. Ia harus
konsekuen karena ini adalah modal dari kepercayaan terhadap kita.
10. Suc: Suci dalam pikiran, perkataan, dan
perbuatan. Inilah pribadi manusia yang sejati, bersih pikiran, tidak
ada iri dan dengki.
Jika semua anggota Pramuka memahami itu semua, insya
Allah ia akan menjadi pribadi yang tangguh, bermanfaat bagi diri
sendiri, bangsa, dan negara.

Surat Keputusan

Posted by Unknown

Surat Keputusan       :  Kepala SMAIT Ihsanul Fikri Mungkid
Nomor                        :  188.4/015/SMAIT-IF/ 2012
SUSUNAN PENGURUS AMBALAN EL-KHATTAB
PANGKALAN SMAIT IHSANUL FIKRI TAHUN 2013/2014
Penanggung Jawab            : Kepala SMAIT Ihsanul Fikri
Pembina                            : Nur Wakhid, AMd., SE
                                             Yanwar Ibnu Hanif, S.Pd.
                                              Pawit Riyadi, S.Pd.Si
Pradana                             : Muhammad Syagerry Alvio Seba  
Kerani                               : Muhammad Rosyid Ridho
Juru Uang                          : Muhammad Faizal Dzulqarnain
Pemangku Adat                 : Muhammad Aditya Fasaroh

Bidang-bidang :
1.     Giat Operasional          : Fahmi Budi Raharjo
                                          Ardhi Muttaqin
 2. Giat Kerohanian            : Alarumba Agam sena
                                            Muhammad Amirul Akbar
 3. Teknik Kepramukaan    : Jafar Sidiq
                                            Yusuf Abdurrahman
 4. Penelitian dan Evaluasi   : Raka Noor Adiatmaja
                                                  Muhammad Fitrah Safarudin
5.      UD-RT                        : Ronaldo Bagus Nugroho
                                      Bayu Agustya Priambudi 
                                            Afif Ashdiqo





Lampiran        :  Surat Keputusan Kepala SMAIT Ihsanul Fikri Mungkid
Nomor             :  188.4/016/SMAIT-IF/ 2013
SUSUNAN PENGURUS AMBALAN AL-KHUMAIRA
PANGKALAN SMAIT IHSANUL FIKRI TAHUN 2013/2014
Penanggung Jawab         : Kepala SMAIT Ihsanul Fikri
Pembina                         : Nur Wakhid, A.Md.,SE,Msi
Pradana                           :Milatul Fauziah
Kerani                             :Novia Nuri Damayanti
Juru Uang                        : Idh'ha Atmim Umurona
Pemangku Adat               : Desi Rahmawati
                                        
Bidang-bidang :
  1. Giat Operasional             : Isykarima Nur Salamah
                                               Hana Shofiyah

  2. Giat Kerohanian              : Choerunnisa
                                               Putri Muhslishina Setyani
                                                       
  3. Teknik Kepramukaan      : Rifka Nur Annisa Astuti
                                               Rizqi Akmalia

  4. Penelitian dan Evaluasi     : Thufeila Hajriana
                                                Lailia Ainu Hikmah

5. UD-RT                             : Dzakiatul Muthi'ah Alfatta
                                              Hanifah
                                              Lukluk Zulfa Hidayati

Sejarah El-Khattab dan El-Khumaira

Posted by Unknown

 

 Sejarah El-Khattab dan El-Khumaira


Dalam rangka mewarnai keberadaan dan aktifitas Ambalan sehingga memiliki ciri khas, maka diupayakan pencarian tokoh yang akan dijadikan panutan, sandaran dan menjadi tanggung jawab moral yang mulia untuk mengemban misi dan amanatnya. Tokoh panutan itu ialah El-Khattab dan Al-Khumaira.
Sejarah El-Khattab

Nama lengkapnya adalah Umar bin Al-Khattab bin Nufail bin Abdul Uzza Al-Quraisy, biasa dipanggil Abu Hafsh dan digelari Al-Faruq  (pemisah antara yang hak dan yang batil). Ia berwajah tampan, tangan dan kakinya berotot, jenggotnya lebat dan suka menyemirnya dengan bahan pewarna al-hinna dan katam, kepala bagian depannya botak, postur tubuhnya tinggi besar, seolah ia sedang mengendarai karena saking tingginya, warna kulitnya cokelat kemerah-merahan, tubuhnya tegap, dan suaranya lantang.
Ia adalah sosok yang terkenal cerdas dan paling keras wataknya di kalangan pemuda quraisy. Ia pandai membaca dan menulis. Pada masa jahiliyah, ia selalu menjadi utusan, menjadi duta besar, dan menjadi kebanggaan kaum Quraisy. Umar masuk Islam pada tahun keenam pasca kenabian. Ia berada di urutan ke-40 dari orang-orang yang mula-mula masuk Islam. Keteladanan Umar bin Al-Khattab di antaranya adalah sifat ikhlas, zuhud, tegas dan berbakti pada rakyat, adil, keras, dan mujahid tanggung.

Sejarah Al-Khumaira

Ibunya orang beriman, isteri nabi Muhammad sekaligus putri dari As-Sidiq adalah sosok yang pantas diteladani oleh seluruh mu’minah di sepanjang zaman. Ia adalah wanita pemilik kemuliaan yang tak tertandingi Aisyah -lah manusia yang paling berilmu tentang al quran, karena kehidupannya yang selalu bersanding dengan pembawa risalah islam, dan beliau menyaksikan Al quran yang turun di rumah beliau. Paling berilmu, karena paham bagaimana wujud penjabaran Al quran dalam kehidupan sehari-hari, dipraktikkan dalam perkataan, perbuatan, budi pekerti, akhlaq dan adab oleh Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Beliau pula wanita yang paling berilmu tentang hadits, fikih, pengobatan, syair dan hikmah.
Aisyah sebagai perempuan memang seperti perempuan pada umumnya. Menikah dengan Muhammad SAW, Aisyah hidup dalam rumah tangga kenabian. Ia dikenal memiliki rasa cemburu yang tinggi. Hanya perbedaan intensitas rasa cemburulah yang membedakan satu perempuan dengan perempuan lainnya. Ketika Muhammad SAW berada di dekat Aisyah, wahyu dari langit kerap turun. Aisyah menjadi salah satu istri Muhammad SAW yang turut menopang geliat Islam dari Mekah-Madinah menuju pentas dunia. Ketika Muhammad SAW wafat, Aisyah berada di dekat Nabi pembawa risalah Islam itu. Usia Aisyah memang lebih panjang, sehingga dengan penuh khidmat menyaksikan zaman kepemimpinan khulafaur rasyidin dan pemerintahan sesudahnya.  Aisyah meninggal dunia sekitar tahun 678 M.
Aisyah bisa dikatakan merupakan gambaran lengkap Islam yang memberikan ruang bagi perempuan. Aisyah adalah perempuan yang begitu cerdas, daya ingatnya kuat, dan imajinasinya memukau. Ia hafal Al-Qur’an, meriwayatkan ribuan hadits, dan hafal pelbagai syair. Membaca kehidupan Aisyah adalah mengambil keteladanan bagi perempuan untuk juga mampu mengepakkan sayap ke langit ilmu yang luas. Aisyah juga menguasai sejarah di zamannya, ilmu pengobatan, dan pelbagai ilmu lainnya. Ketekunannya belajar tak diragukan. Bahkan, Aisyah juga mengajar dan memiliki begitu banyak murid, baik murid perempuan maupun laki-laki. Banyak pihak meminta nasehat dan fatwa kepada Aisyah.
Aisyah adalah perempuan yang memiliki kesederhanaan. Keimanannya begitu kokoh. Ia memiliki kemurahan hati, dermawan kepada siapa pun yang kekurangan. Pelbagai peperangan juga mencatat Aisyah sebagai bagian dari pasukan. Ia turut maju ke medan perang dengan keberanian dan ketegaran sesuai tugasnya.
Mengambil keteladanan dari Aisyah, perempuan selayaknya memiliki impian dan cita-cita besar. Berbagai ranah kehidupan tentu menantikan kontribusi perempuan. Aisyah telah memberi contoh seorang perempuan yang tak sudi diinjak-injak dan dilemahkan. Dalam berbagai kesempatan, Aisyah tampil sebagai pembela kaum perempuan dari pendapat-pendapat yang mendiskreditkan perempuan. Di hadapan kekuasaan, Aisyah bisa tampil penuh kehormatan. Bahkan, kritik-kritik pedas kerap dilancarkan Aisyah terhadap kekuasaan yang tak terkendali.
Sosok seorang Aisyah radhiyallahu anha, memberikan ibrah yang berharga bagi para mukminah. Kedalaman ilmu, kecerdasan dan perhatiannya terhadap umat adalah warisan yang berharga yang terus bisa diwarisi sampai hari ini. Terbukti dengan kedudukan beliau yang tercakup dalam tujuh orang di kalangan shabat yang banyak menghafal fatwa-fatwa dari para sahabat. Panji Islam di sepanjang sejarah akan selalu tegak dengan para penyandangnya. Dan Aisyah adalah salah satu penegak panji Islam di awal terbitnya cahaya Islam. Sebuah bukti bahwa wanita pun memiliki peran yang sangat besar dalam memperjuangkan Islam. Tidak hanya untuk membuang waktu untuk berbagai pekerjaan yang sia-sia, sebagaimana yang dilakukan oleh mayoritas muslimah di zaman ini.
Sejarah Penamaan Ambalan
Pramuka Sekolah Islam Terpadu (SIT) merupakan wadah pembinaan kepramukaan bagi para anggota pramuka penegak di SMAIT Ihsanul Fikri Mungkid. Selama dua tahun sejak berdirinya SMAIT Ihsanul Fikri Mungkid pada tahun 2009 memiliki ektstrakurikuler Pandu SIT yang kemudian beralih menjadi Pramuka SIT. Hal ini dikarenakan telah terjalinnya kerjasama antara JSIT dengan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka. Selama periode dua tahun tersebut, Pramuka SIT belum memiliki wadah bagi pramuka penegak berupa ambalan penegak.
Para Pembina Pramuka SIT merapatkan nama ambalan bersama Kepala Kepengasuhan Ihsanul Fikri dengan mempertimbangkan tokoh teladan yang dapat dijadikan panutan bagi anggotanya. Kemudian dengan berbagai pertimbangan, diputuskan nama ambalan ikhwan adalah El-Khattab dan ambalan akhwat adalah Al-Khumaira. Pada Oktober 2011 dilaksanakan seleksi calon pengurus Dewan Ambalan yang diikuti oleh siswa dan siswi kelas XI SMAIT Ihsanul Fikri Mungkid. Setelah dilaksanakan seleksi calon pengurus, para Pembina Pramuka SIT dan anggota pengurus Majelis Pembimbing Gugusdepan yang diwakili oleh Wakil Kepala Bidang Kesiswaan merapatkan susunan Pengurus Dewan Ambalan sehingga terbentuklah kepengurusan tersebut yang beranggotakan 12 pengurus ambalan El-Khattab dan 12 pengurus ambalan Al-Khumaira.
Pengurus Dewan Ambalan El-Khattab dan Ambalan Al-Khumaira periode 2011-2012 dilantik pada Kamis, 10 November 2011 bertempat di GOR H. Asy’ari LPIT Ihsanul Fikri, bertindak sebagai Pembina Upacara adalah Kak Nurwakhid selaku Pembina Pramuka SIT yang disaksikan oleh seluruh Pembina dan anggota pramuka penegak. Pradana Ambalan El-Khattab adalah Kak Akbar Fasya dan Pradana Ambalan Al-Khumaira adalah Kak Iffatul Latifah. Susunan kepengurusan yang diusung terdiri dari Pradana, Kerani, Juru Uang, Pemangku Adat, Bidang Giat Operasional, Bidang Giat Teknik Kepramukaan, Bidang Giat Kerohanian Islam, Bidang Penelitian dan Evaluasi. Kemudian nomor gugusdepan terdiri dari 11-08.12-127 untuk ambalan El-Khattab dan 11-08.12-128 untuk ambalan Al-Khumaira.